Powered By Blogger

terça-feira, 31 de março de 2020

KEMANAKAH KITA PERGI!


Dalam periode yang sulit dan ketidakpastian ini, penting untuk kita berpegang teguh pada iman, untuk menyadari pentingnya kehadiran Allah yang terus menerus dalam hidup kita!
Masa sulit yang kita jalani, menunjukkan betapa rapuhnya kita, betapa kita sangat membutuhkan Tuhan dan bergantung pada-Nya.
Dalam diri manusia, kita tidak menemukan keamanan, kita menemukannya hanya di dalam Tuhan!
Hidup kita adalah milik Allah, milik Allah inilah, yang memberi kita rezeki, yang membuat kita berdiri dalam angin kehidupan, memampukan kita untuk melintasi padang pasir kehidupan kita, seperti yang kita hidup sekarang.
Dalam Injil yang mengundang liturgi hari ini untuk kita renungkan, Yesus mengejutkan orang-orang Farisi dengan mendefinisikan apa yang didapat dan hilang, dengan atau tanpa Dia!
Keinginan Yesus adalah untuk membangkitkan mereka dalam tinjauan hidup, untuk menawarkan kepada mereka satu kesempatan lagi dan mengalami belas kasihan Bapa. Tetapi kasih Bapa ini, yang dinyatakan dalam tindakan belas kasihan Yesus, tidak menyentuh orang-orang Farisi, ini, yang tidak dari mengerti bahasa cinta!
Yesus taat kepada Bapa, Dia berbicara apa yang dia dengar dari Dia dan orang-orang Farisi, mereka hanya akan mengerti kata-katanya, setelah mereka mengangkatnya di atas salib. "Ketika kamu telah mengangkat Anak Manusia, maka kamu akan tahu bahwa aku ..." Kata "angkat" dalam konteks ini berarti: ketika Dia, (Yesus) diangkat ke atas salib oleh orang-orang Farisi.
Banyak dari kita mengutuk sikap orang-orang Farisi, tetapi bukankah kita juga memiliki sikap yang serupa dengan mereka? Apakah kita benar-benar percaya pada kata-kata Yesus, atau kita hanya berpegang pada apa yang cocok dengan kita?
Siapa pun yang hanya terfokus pada hal-hal dunia, tidak mengerti kata-kata Yesus, oleh karena itu, tidak akan hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Kita perlu meninjau kembali sikap kita sebagai seorang Kristen, bukan untuk membiarkan diri kita terkontaminasi oleh kemunafikan mereka yang mengaku mencintai Tuhan, tetapi cinta ini tidak hidup dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Yesus tidak ikut campur dalam kehidupan manusia, tidak memaksakan apa pun, tetapi Ia membantu mereka yang tidak tahu berterima kasih.
Jika kita benar-benar ingin mengikuti Yesus, kita harus selalu penuh perhatian, peka terhadap yang lain dan selalu menyempurnakan keterbatasan atau kelemahan orang lain. Anak-anak kecil, jangan lupa akan Yesus, merasa diri mereka membutuhkan Dia, tidak seperti banyak dari kita, yang merasa penuh dengan diri kita sendiri dan tidak membutuhkan Allah.
Keselamatan datang kepada kita melalui Yesus, tidak ada jalan lain, tidak ada kebenaran lain, tidak ada kemungkinan hidup, jauh dari Dia.

Nenhum comentário:

Postar um comentário

BOM DIA
A PAZ DE CRISTO E AMOR DE MARIA.
VINDE E VEDE