LITURGI HARI INI: IMAN YANG MENYELAMATKAN 04-02-2020

Dua episode penyembuhan. Dalam keduanya ada dua wanita mendapat rahmat dari perkataan dan kuasa Yesus. Dua aspek penyembuhan itu terkait dengan kehidupan dan kesuburan: yang pertma adalah seorang wanita yang sedang menderita aliran darah; gadis itu sedang memasuki tahap kesuburan akan fase kehidupan manusia. Keduanya jauh dari kehidupan sosial: gadis itu menderita penyakit dan kematiannya; wanita itu, karena penyakit yang membuatnya dalam kondisi tidak suci. Aspek-aspek lain yang menonjol: ekspresi iman kepala sinagog: "Datang dan letakkan tanganmu di atasnya, sehingga wanita itu bisa diselamatkan dan hidup kembali"; wanita itu memilika keberanian dan keyakinan : "Jika aku menyentuh pakaiannya, aku akan sembuh" Yesus menunjukkan kerelaan penuh untuk membantu mereka yang meminta bantuan.


Injil hari ini membuat kita menyadari nilai besar yang dimiliki iman kita ketika kita mengikuti Yesus. Di tengah orang-orang yang menekan Yesus ada dua orang yang yakin akan apa yang mereka harapkan dari-Nya, mendekati dan menyaksikan iman mereka, sehingga mereka menerima kesembuhan.

Tuhan mengharapkan kita, pertama-tama aqdalah kerinduan, dan di atas semua itu adalah agar kita menyadari apa yang kita inginkan, apa yang kita inginkan dan apa penyakit kita. Dia mengharapkan kita juga untuk datang kepada-Nya untuk menyentuh-Nya! Jairo, kepala rumah ibadat, mendekati Yesus, jatuh di kakinya dan ditentukan ketika dia berkata kepada Tuan: "gadis kecilku ada di beberapa yang terakhir, datang dan taruh tanganmu padanya!" Wasir itu, pada gilirannya, juga menghadapi semua orang menyentuh Yesus. Dia tidak keberatan mengungkap penyakitnya, yang pada saat itu dianggap sebagai kutukan, dan jatuh di kaki Yesus menceritakan seluruh kebenaran.



Yesus ingin kita melakukannya, untuk menjadi transparan dan benar dalam permohonan kita, karena, Dia tahu kapan kita mencari Dia dari hati dan kita tidak ragu dalam mengungkap masalah kita. Karena itu, iman adalah motivasi terbesar kita untuk menyentuh Yesus.